Monday, May 19, 2014

DEKLARASI GERINDRA 2

JAKARTA - Ini Dia Bukti Korupsi Jokowi di Pengadaan Bus TransJakarta Yang dimenangkan Keponakan Jokowi, Michael Bimo. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi terindikasi terlibat dalam korupsi pengadaan bus TransJakarta.


Berdasarkan informasi yang berkembang, mantan Kepala Dinas Perhubungan
DKI Udar Pristono yang sudah dijadikan tersangka kasus itu sebenarnya
tidak setuju proyek pembelian bus TransJakarta Rp1,5 triliun melalui
tender langsung dengan kemenangan keponakan Jokowi.

Mantan
Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono yang sudah dijadikan
tersangka kasus itu sebenarnya tidak setuju pembelian bus TransJakarta
Rp1,5 T melalui tender langsung dengan kemenangan keponakan Jokowi.
"Maka dibuatlah panitia lelang yang dikomandoi secara ilegal oleh
Micheal Bimo, mantan ketua timses Jokowi," kata pemilik akun Twitter
Ragil Nugroho @RagilNugroho1.

Kata mantan aktivis PRD ini,
walaupun panitianya ada unsur pemprov, tapi yang menentukan aturan dan
pemenangnya adalah Michael Bimo. "Udar sebagai kepala dinas, mau tidak
mau bertanggungjawab terhadap lelang tersebut. Sampai akhirnya lelang
dimenangkan perusahaan keponakan Jokowi, Michael Bimo" ungkap Ragil.


Kata Ragil, Udar diperintahkan Jokowi untuk mengambil busway dari Cina
yang dalam spesifikasi barang kondisinya bagus. "Padahal Jokowi dan
Michael Bimo sudah tahu kalau Kondisi busway tersebut memang tidak siap
operasi," kicau Ragil.

Menurut Ragil, sekitar empat bulan
sebelum memutuskan beli busway, dan Micahel Bimo diutus Jokowi ke Cina
untuk melihat busway. "Menghitung berapa dana yang harus dikeluarkan
untuk membeli busway dan merekondisinya di Indonesia," jelas Ragil.


Ragil mengungkapkan, bengkel reparasinya pun sudah disiapkan yaitu di
Semarang dan Magelang. "Dua bengkel tersebut masih milik keluarga
Jokowi. Setelah dibayar bus dikirim ke Indonesia," papar Ragil.


Kata Ragil, secara birokrasi Udar lapor ke Kemenhub RI, kalau ada
busway masuk dari Cina dengan spefisikasi A B C D. "Tapi oleh Kemenhub
proses pengeluaran barang dipersulit karena spesifikasi barang tidak
sesuai data di Kemenhub," jelasnya.

Lanjut Ragil, Jokowi panik,
dan diutuslah Ahok menemui Kemenhub. Tapi Kemenhub tetap tidak mau
keluarin barang. Akhirnya tertunda. "Setelah Kemenhub berkoordinasi
dengan BPK dan BPKD. Diceklah barang. Ternyata memang tak sesui
spesifikasinya," paparnya.

"Maka terbongkarlah kalau bus itu
barang lungsuran. Jokowi buang badan bilang kalau ditipu timsesnya,"
ungkapnya. [adivammar/petikan/voa-islam.com]

Kira-kira diproses ndak oleh Kejaksaan dan KPK?
Photo: Modar Kowe, Iki Seje Kampanye Ireng, Lho !
MICHAEL BIMO, PONAK'AN JOKOWI 
SING MENANG PROYEK BUSWAY Rp.1,5 TRILIYUN

JAKARTA - Ini Dia Bukti Korupsi Jokowi di Pengadaan Bus TransJakarta Yang dimenangkan Keponakan Jokowi, Michael Bimo. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi terindikasi terlibat dalam korupsi pengadaan bus TransJakarta.

Berdasarkan informasi yang berkembang, mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono yang sudah dijadikan tersangka kasus itu sebenarnya tidak setuju proyek pembelian bus TransJakarta Rp1,5 triliun melalui tender langsung dengan kemenangan keponakan Jokowi.

Mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI, Udar Pristono yang sudah dijadikan tersangka kasus itu sebenarnya tidak setuju pembelian bus TransJakarta Rp1,5 T melalui tender langsung dengan kemenangan keponakan Jokowi. "Maka dibuatlah panitia lelang yang dikomandoi secara ilegal oleh Micheal Bimo, mantan ketua timses Jokowi," kata pemilik akun Twitter Ragil Nugroho @RagilNugroho1.

Kata mantan aktivis PRD ini, walaupun panitianya ada unsur pemprov, tapi yang menentukan aturan dan pemenangnya adalah Michael Bimo. "Udar sebagai kepala dinas, mau tidak mau bertanggungjawab terhadap lelang tersebut. Sampai akhirnya lelang dimenangkan perusahaan keponakan Jokowi, Michael Bimo" ungkap Ragil.

Kata Ragil, Udar diperintahkan Jokowi  untuk mengambil busway dari Cina yang dalam spesifikasi barang kondisinya bagus. "Padahal Jokowi dan Michael Bimo sudah tahu kalau Kondisi busway tersebut memang tidak siap operasi," kicau Ragil.

Menurut Ragil, sekitar empat bulan sebelum memutuskan beli busway, dan Micahel Bimo diutus Jokowi ke Cina untuk melihat busway. "Menghitung berapa dana yang harus dikeluarkan untuk membeli busway dan merekondisinya di Indonesia," jelas Ragil.

Ragil mengungkapkan, bengkel reparasinya pun sudah disiapkan yaitu di Semarang dan Magelang. "Dua bengkel tersebut masih milik keluarga Jokowi. Setelah dibayar bus dikirim ke Indonesia," papar Ragil.

Kata Ragil, secara birokrasi Udar lapor ke Kemenhub RI, kalau ada busway masuk dari Cina dengan spefisikasi A B C D. "Tapi oleh Kemenhub proses pengeluaran barang dipersulit karena spesifikasi barang tidak sesuai data di Kemenhub," jelasnya.

Lanjut Ragil, Jokowi panik, dan diutuslah Ahok menemui Kemenhub. Tapi Kemenhub tetap tidak mau keluarin barang. Akhirnya tertunda. "Setelah Kemenhub berkoordinasi dengan BPK dan BPKD. Diceklah barang. Ternyata memang tak sesui spesifikasinya," paparnya.

"Maka terbongkarlah kalau bus itu barang lungsuran. Jokowi buang badan bilang kalau ditipu timsesnya," ungkapnya. [adivammar/petikan/voa-islam.com]

Kira-kira diproses ndak oleh Kejaksaan dan KPK?

Sunday, April 6, 2014

Prabowo Subianto: Strategi Kita Setiap Satu Bulan, Enam Pejuang Baru

Pesan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada
seluruh kader, anggota dan simpatisan Partai Gerindra (Selasa, 30 Juli
2013).

*** Strategi Kita: Setiap Satu Bulan, Enam Pejuang Baru ***

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Shalom. Om Swastyastu. Namo Buddhaya.

Saudara-saudara sekalian, sahabat-sahabatku dimanapun engkau berada. Terima kasih kau bergabung sama saya pada kesempatan ini.

Saudara
bersama saya saat ini, adalah tugas dan panggilan sejarah. Kita bukan
sekedar cari kursi di DPR, kita bukan sekedar cari kekuasaan. Kita minta
mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa ini. Kita ingin memimpin
perobahan mendasar, kita ingin memimpin kebangkitan kembali bangsa
Indonesia.

Saudara-saudara, tidak mungkin ada perobahan tanpa perobahan politik. Apa itu arti politik?

Selalu
saya katakan politik itu artinya adalah kehendak dan upaya untuk
memperbaiki kehidupan rakyat. Tidak mungkin kita memperbaiki kehidupan
rakyat, tidak mungkin kita memperbaiki bangsa kita kalau kita tidak
memiliki mandat politik dari rakyat. Kalau kita tidak memiliki kekuasaan
politik.

Saudara-saudara sekalian, saya yakin saudara-saudara
pasti punya sahabat, lingkaran kekerabatan minimal sekitar 60 orang.
Saya percaya itu. Saudaramu, kakak-kakakmu, adik-adikmu, orang tuamu,
ipar-iparmu, kawan-kawanmu, tetangga-tetanggamu, dan di lingkungan
kerjamu.

Kalau seandainya setiap bulan saja kita bisa, saudara
bisa, membujuk serta meyakinkan enam orang saja, enam orang dalam setiap
bulan, dalam bulan pertama kekuatan kita menjadi 9 juta, bulan kedua 18
juta, bulan kedelapan dari sekarang - yakni pada hari pemilu legislatif
kekuatan kita sudah akan 72 juta. Dengan kekuatan seperti itu, kita
tidak bisa dibendung. Pada saat itu, apapun rekayasa usaha kecurangan
tidak bisa berhasil.

Ini akan menjadi awal dari suatu gelombang
perobahan, awal dari suatu gelombang transformasi bangsa. Kita akan
buktikan kepada dunia bahwa Indonesia memang bisa, dan Indonesia memang
akan bangkit.

Kita akan menjadi Macan Asia kembali, bahkan lebih
dari itu, kita menjadi Garuda yang bangkit, Garuda yang terbang dengan
kehormatan, bangsa yang aman, bangsa yang damai karena kuat bukan damai
karena dijajah. Bangsa yang berdaulat dinegerinya sendiri, berdaulat
dibidang ekonomi, berdaulat dibidang politik, berdaulat dibidang
kebudayaan. Bangsa yang hormat kepada leluhurnya, bangsa yang bangga
kepada sejarahnya, kepada budayanya, kepada adat istiadatnya. Bangsa
ber-Bhinneka Tunggal Ika.

Bangsa yang saling hormat menghormati,
semua suku saling menghormati, semua agama saling menghormati, semua
ras saling menghormati. Bangsa yang makmur, dimana sumber-sumber ekonomi
digunakan dengan arif dan bijaksana untuk kemakmuran sebesar-besarnya
rakyat, bukan segelintir elit saja. Bangsa yang akan menjaga lingkungan
yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, bukan merusaknya. Bangsa yang
sejahtera. Itu cita-cita kita.

Saudara-saudaraku sekalian, kita
bisa menangkap pesan daripada mereka-mereka yang berbaring antara
Karawang-Bekasi dan di ratusan kota-kota lain. Mereka telah berkorban.
Sekarang, apakah kita bisa memberi arti kepada perjuangan mereka? Apa
kita rela menjadi bangsa yang kalah? Rela menjadi bangsa yang selalu
diinjak-injak bangsa lain? Relakah kita melihat kekayaan kita diambil
terus, dan kita menjadi penonton bahkan kita menjadi tamu di negara kita
sendiri? Kita jadi pelayan, kita jadi tukang sapu, kita jadi kuli, dan
kekayaaan kita terus mengalir kelaur dihadapan mata kita sendiri?

Saudara-saudara
sekalian, berjuanglah untuk mereka-mereka yang sekarang tinggal
tulang-tulang berserakan. Berjuanglah memberi arti nilai kepada
perjuangan mereka. Demi harga diri kita, demi anak-anak kita dan
cucu-cucu kita, demi rakyat kita yang masih miskin.

Sahabat-sahabatku,
kader-kader Partai Gerindra, simpatisan Partai Gerindra, nasib bangsa
kita harus kita tentukan sendiri. Kita harus bisa melakukan perobahan
ini. Kita harus bisa melakukan transformasi bangsa ini. Tidak ada
pilihan lain. Kita harus memimpin kebangkitan bangsa Indonesia. Kita
harus jadikan bangsa Indonesia bangsa yang patut dihormati.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera. Shalom. Om Shanti Shanti Om. Namo Buddhaya.

Selamat berjuang. Merdeka! Sekali merdeka tetap merdeka!

Prabowo Subianto

http://facebook.com/Gerindra
http://twitter.com/Gerindra

http://facebook.com/PrabowoSubianto
http://twitter.com/Prabowo08